Sebagai suatu aktivitas sosial, public relations muncul sejak adanya manusia di bumi ini. Untuk memenuhi kebutuhannya, manusia harus berinterkasi dengan sesamanya. Mereka saling bertukar barang (barter), kerja sama untuk bertahan hidup maupun menjalin relasi untuk reproduksi. Semuanya memerlukan kemampuan komunikasi untuk bernegosiasi. Inilah bentuk sederhana dari aktivitas public relations. Dengan kata lain, aktivitas public relations sebenarnya selalu dilakukan manusia sehingga selalu hadir dalam kehidupan. Sifat selalu hadir ini yang disebut Suzane Hosley (2009) sebagai “ubiquitous nature of Public Relations”. “Prinsip-prinsip public relations telah diketahui, dipelajari, dan dipraktikkan sejak berabad-abad lamanya”. (Leahigh, 1993: 24). “public relations sama tuanya dengan peradaban, karena semua aktivitas nya adalah upaya untuk memersuasi. Banyak taktik persuasi yang digunakan sekarang telah digunakan oleh pemimpin masyarakat selama ribuan tahun “
MASYARAKAT ISLAM MASA NABI sumber gambar: Motivasi & Inspirasi Dakwah Nabi Muhammad berada 2 tempat strategis, Makkah dan Madinah. Awal dakwah Nabi Muhammad bisa dikatakan penuh tantangan dan duri, namun ketangguhannya menyingkirkan itu semua. Hal ini terbukti dengan banyaknya cara yang digunakan Nabi untuk meyakinkan para penduduk Makkah terhadap ajaran yang dibawanya Islam. Mulai dari cara person to person yang menghasilkan kader-kader professional di masa mendatang- identic dengan dakwah bil sirri- sampai memberikan dakwah bil jahri yang berdampak pada perjanjian atau bai’at- baik [1] aqabah I dan II- yang merupakan alasan mendasar terjadinya hijrah Nabi ke madinah. A. MASYARAKAT ISLAM MAKKAH Sekitar tahun 571 M lahirlah seorang anak lelaki di dalam suku Quraisy. Suku Quraisy ialah suatu suku yang terhormat kedudukannnya, karena merekalah yang menjadi pelindung Ka’bah. Anak tadi diberi nam