Sebagai suatu aktivitas sosial, public relations muncul sejak adanya manusia di bumi ini. Untuk memenuhi kebutuhannya, manusia harus berinterkasi dengan sesamanya. Mereka saling bertukar barang (barter), kerja sama untuk bertahan hidup maupun menjalin relasi untuk reproduksi. Semuanya memerlukan kemampuan komunikasi untuk bernegosiasi. Inilah bentuk sederhana dari aktivitas public relations. Dengan kata lain, aktivitas public relations sebenarnya selalu dilakukan manusia sehingga selalu hadir dalam kehidupan. Sifat selalu hadir ini yang disebut Suzane Hosley (2009) sebagai “ubiquitous nature of Public Relations”. “Prinsip-prinsip public relations telah diketahui, dipelajari, dan dipraktikkan sejak berabad-abad lamanya”. (Leahigh, 1993: 24). “public relations sama tuanya dengan peradaban, karena semua aktivitas nya adalah upaya untuk memersuasi. Banyak taktik persuasi yang digunakan sekarang telah digunakan oleh pemimpin masyarakat selama ribuan tahun “
ISTILAH-ISTILAH KOMUNIKIASI DALAM AL-QUR’AN DAN HADIS sumber gambar: ACADEMIC INDONESIA Dalam Al-Qur’an dan hadis ditemukan cukup banyak istilah-istilah yang terkait dengan ilmu komunikasi. Tidak ada kata yang betul-betul sama maknanya dalam Al-Qur’an meskipun dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sama. Semua kata memiliki rohnya masing-masing. Ada empat kategori berdasarkan maknanya. Empat kategori tersebut adalah: Pertama , jenis pesan; kedua , kekuatan pesan; ketiga , metode penyampaian pesan; dan keempat , manfaat pesan. JENIS PESAN Pesan adalah seperangkat lambang bermakna yang disampaikan oleh komunikator. Deddy Mulyana mengatakan bahwa pesan adalah seperangkat simbol verbal atau non verbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan atau maksud sumber tadi. Adapun dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pesan diartikan sebagai amanat yang disampaikan lewat orang lain, perintah atau nasihat yang tidak langsung atau melalui perantara.