Sebagai suatu aktivitas sosial, public relations muncul sejak adanya manusia di bumi ini. Untuk memenuhi kebutuhannya, manusia harus berinterkasi dengan sesamanya. Mereka saling bertukar barang (barter), kerja sama untuk bertahan hidup maupun menjalin relasi untuk reproduksi. Semuanya memerlukan kemampuan komunikasi untuk bernegosiasi. Inilah bentuk sederhana dari aktivitas public relations. Dengan kata lain, aktivitas public relations sebenarnya selalu dilakukan manusia sehingga selalu hadir dalam kehidupan. Sifat selalu hadir ini yang disebut Suzane Hosley (2009) sebagai “ubiquitous nature of Public Relations”. “Prinsip-prinsip public relations telah diketahui, dipelajari, dan dipraktikkan sejak berabad-abad lamanya”. (Leahigh, 1993: 24). “public relations sama tuanya dengan peradaban, karena semua aktivitas nya adalah upaya untuk memersuasi. Banyak taktik persuasi yang digunakan sekarang telah digunakan oleh pemimpin masyarakat selama ribuan tahun “
PENEGRTIAN, RUANG LINGKUP, DAN MANFAAT MEMPELAJARI KOMUNIKASI ISLAM
Banyak orang
berbicara tentang komunikasi dan mengaitkan kejadian baik dan buruk dengannya.
Jika kita bertanya kepada seseorang tentang faktor melejitnya karier orang tertentu
dalam waktu relatif cepat, hampir bisa dipastikan bahwa diantara jawabannya
adalah karena orang tersebut memiliki kecakapan dalam berkomunikasi. Jika ada
dua mahasiswa tidak bertegur sapa, setiap bertemu dengan temannya selalu
mangalihkan wajahnya dan membelakangi temannya… pasti kita akan mengatakan
bahwa hal itu terjadi karena kesalahan komunikasi. Kalau ada mahasiswa yang
kuliah di luar negeri tidak bisa menjalani perkuliahan dengan baiak, pasti yang
dijadikan kambing hitamnya adalah komunikasi, karena dosennya menggunakan
bahasa yang tidak familiar dengan bahasa yang dia pelajari. Bahkan
kadang-kadang…hubungan suami istri yang terbangun atas dasar cinta selama
bertahun-tahun…bisa hancur juga karena permasalahan komunikasi.
Apa sebenarnya
komunikasi sehingga seolah-olah semua permasalahan ujung-ujungnya dialamatkan
kepadanya? Lalu kenapa harus diembel-embeli dengan Islam di belakangnya? Apakah
ada perbedaan yang signifikan antara komunikasi yang ada dengan komunikasi
islam?
Dalam Bab Pertama
ini akan dibahas tentang definisi Komunikasi Islam,ruang lingkup kajiannya dan
urgensi mempelajari Komunikasi islam.
B.
DEFINISI KOMUNIKASI ISLAM
1.
Definisi Komunikasi
Istilah komunikasi
berasal dari bahasa Inggris communication. Di antara arti komunikasi adalah
suatu proses pertukaran informasi di antara individu melalui sistem
lambang-lambang, tanda-tanda, atau tingkah laku.
Dalam bahasa Arab,
komunikasi sering menggunakan istilah tawashul dan ittishal.
Kalau merujuk kepada kata dasar “washala” yang artinya sampai, tawashul
artinya proses yang dilakukan oleh dua pihak untuk saling bertukar informasi
sehingga pesan yang disampaikan dipahami atau sampai kepada dua belah pihak
yang berkomunikasi. Jika komunikasi hanya terjadi dari satu arah tidak bisa
dikatakan tawashul. Adapun kata ittishal secara bahasa lebih menekankan pada
aspek ketersambungan pesan, tidak harus terjadi komunikasi dua arah.
Dalam buku Sasa
Djuarsa Sendjaja yang berjudul Pengantar Ilmu Komunikasi dijabarkan tujuh
definisi yang dapat mewakili sudut pandang dan konteks pengertian komunikasi.
Definisi tersebut adalah sebagai berikut:
1)
Komunikasi
adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus
(biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku
orang-orang lainnya (khalayak).
2)
Komunikasi
adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain
melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka,
dan lain-lain.
3)
Komunikasi
pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa,
dengan saluran apa, kepada siapa? Dengan akibat apa atau hasil apa? (Who? Says
what? In which channel, to whom? With
what effect?).
4)
Komunikasi
adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari yang semula dimiliki oleh
seseorang (monopoli seseorang) menjadi dimiliki oleh dua orang atau lebih.
5)
Komunikasi
timbul didorong oleh kebutuhan untuk mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak
secara efektif, mempertahankan atau memperkuat ego.
6)
Komunikasi
adalah suatu proses yang menghubungkan satu bagian dengan bagian lainnya dalam
kehidupan.
7)
Komunikasi
adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran seseorang dapat mempengaruhi
pikiran orang lainnya.
Stewart L. Tubbs
dalam bukunya Human Communication merangkum arti komunikasi dengan mengatakan
bahwa komunikasi secara luas didefinisikan sebagai “berbagi pengalaman”. Berbagi
pengalaman (tawashul) artinya berbagi informasi mengenai tentang pengalaman
yang didapat oleh masing-masing pihak yang berkomunikasi. Membagi pengalaman (ittishal)
merupakan salah satu model komunikasi satu arah.
Berdasarkan paparan di atas, penulis berpendapat bahwa komunikasi
adalah proses berbagi dan membagi pengalaman dengan tujuan saling mempengaruhi.
2.
Definisi Islam
Kata islam dalam
buku al-Ta’rifat karya al-Jurjani diartikan sebagai kerendah dan ketundukan
terhadap apa yang dikabarkan oleh Rasulullah SAW. Makna Islam menurut
al-Jurjani ini mengacu kepada makna bahasa. Abdul Karim Zaidan dalam Ushul
al-Dakwah memaparkan banyak sekali definisi tentang Islam. Diantara Definisi
Islam menurut beliau:
a)
Islam
adalah bersyahadat bahwa tiada ilah selain Allah dan Muhammad adalah
Rasulullah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa Ramadhan, dan menunaikan
ibadah haji.
b)
Islam
adalah kerendahan, penyerahan diri, dan ketundukan kepada Allah Robbul Alamin.
c)
Islam
adalah sistem umum dan peraturan lengkap tentang urusan kehidupan, serta
panduan meniti kehidupan dan segala konsekuensi dari penerimaan atau penolakan
terhadap ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW dari Allah SWT.
d)
Islam
adalah kumpulan seluruh nilai yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW untuk disampaikan kepada seluruh manusia,
baik hukum akidah, akhlak, ibada, muamalat, serta berita-berita yang disebutkan
dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah.
e)
Islam
adalah jawaban yang benar dan tepat untuk menjawab tiga pertanyaan yang selalu
menyibukkan akal manusia dan selalu muncul dalam pikiran mereka sepanjang
massa.
f)
Islam
adalah roh yang sebenarnya bangkit, cahaya dalam meniti jalan, obat segala penyakit, dan jalan yang lurus yang akan
memberian keselamatan bagi pengikutnya.
3.
Makna Komunikasi Islam
Komunikasi Islam
adalah komunikasi yang dibangun di atas prinsip-prinsip Islam yang memiliki roh
kedamaian, keramahan, dan keselamatan. Berdasarkan informasi Al-Qur’an dan
As-Sunnah bahwa komunikasi ialah komunikasi yang berupaya untuk membangun
hubungan diri sendiri dengan Sang Pencipta, derta dengan sesama untuk
menghadirkan kedamaian, keramahan, dan keselamatan buat diri dan lingkungan
dengan cara tunduk dengan perintah Allah dan Rasul-Nya.
Tindakan apa pun
dalam komunikasi yang membuat hari seseorang menjadi rusak atau hati orang
menjadi sakit atau terluika bertentangan dengan roh komunikasi dalam Islam.
Kepedulian islam
dalam bidang ini tergambar dari banyaknya istilah yang terkait dengan
komunikasi. Masing-masing istilah tersebut menjadi modal utama untuk menggali
karakteristik ilmu komunikasi Islam. Istilah-istilah komunikasi yang terdapat
dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah akan dibahas dalam bab tersendiri.
C.
RUANG LINGKUP KAJIAN KOMUNIKASI ISLAM
Objek kajian ilmu
komunikasi Islam terdiri dari tiga paket kajian yang tidak bisa dipisahkan
anatara satu dengan lainnya. Tiga paket tersebut adalah komunikasi dengan
Allah, komunikasi manusia dengan dirinya sendiri, dan komunikasi manusia dengan
yang lainnya. Tiga bentuk komunikasi ini merupakan warisan dari ajaran agama
secara universal.
Tapi sebelum
membahas tentang tiga bentuk komunikasi di atas, kita akan mengkaji
terlebih dahulu sumber ilmu komunikasi Islam dan prinsip-prinsip dasar
komunikasi Islam. Setelah itu dilanjutkan dengan bentuk-bentuk komunikasi dalam
komunikasi Islam. Selanjutnya, akan mendalami istilah-istilah
komunikasi dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah. Dari penggalian makna tentang
istilah-istilah komunikasi melahirkan fungsi-fungsi komunikasi.
D.
MANFAAT MEMPELAJARI ILMU KOMUNIKASI ISLAM
Kehadiran ilmu
komunikasi Islam bertujuan untuk membimbing kaum Muslimin secara khusus dan
manusia secara umum agar mampu membangun komunikasi kepada Pencipta mereka,
dengan diri sendiri, serta dengan sesama berdasarkan prinsip-prinsip Islam.
Dengan panduan agama, maka komunikasi akan berjalan sesuai dengan alur yang
ditentukan oleh Allah.
Komunikasi yang
terjalin dengan prinsip komunikasi Islam akan menghadirkan kedamaian dan
keselamatan, baik untuk diri komunikan maupun untuk masyarakat secara umum. Jika
umat Islam melakukan komunikasi dengan niat ikhlas untuk menjalin silaturahmi
dan meningkatkan kualitas hubungan positif dengan sesama manusia, maka mereka
tidak hanya mendapatkan keuntungan dunia, akan tetapi mendapatkan pahala
akhirat.
Selamat berkomunikasi.
DAFTAR PUSTAKA: HARJANI, HEFNI. 2015. KOMUNIKASI ISLAM. JAKARTA: PT FAJAR INTERPRATAMA MANDIRI
Comments
Post a Comment