Mata ini perlahan mulai membuka, aku mulai bangun. Aku berjalan menuju ruang tamu. Jarum jam membentuk angka 05.30 pagi, diawali cuaca dingin disertai hujan. Hari-hari yg biasa di mulai dengan jalan pagi dan membaca buku, terpaksa jalan pagi di tunda menjadi work out. 06.30 aku baru selesai workout. Terasa banget lelah nya guys. "Pasti air sungai nya dingin banget" gumam ku. Benar saja air nya dingin, dan aku bergegas menyelesaikan mandi ku. Tak lama, perut terasa mules sehingga aku harus ke kamar mandi. Sudah pukul 06.30, "ah gimanaa ini, mana belum selesai siap-siap". Aku bergegas untuk body care dan skincare. Nggak sempat sarapan, sebagai gantinya aku bawa kue bolu ukuran besar dan tak ketinggalan vitamin harian ku ku bawa. Sesampai kantor, aku bergegas makan kue dan minum vitamin ku dan langsung ke aktivitas sehari-hari ku di kantor.
DATANG KEMARI, MARTABAK INI PATUT KAMU COBAIN
Di Indonesia, martabak populer dengan dua jenis yaitu ada martabak manis atau ada juga yang menyebutnya kue terang bulan, dan martabak telur. Martabak biasanya dimakan selagi hangat pendamping minum teh atau kopi. Khusus martabak telur, banyak juga orang yang menjadikannya teman makan nasi. Kini di daerah banyak dijual martabak mini yang harganya terjangkau masyarakat bawah.
Bahan baku membuat martabak ada dua, yaitu bahan baku untuk membuat adonan kulit dan bahan baku untuk isi martabak. Sedangkan untuk isinya, bisa menggunakan berbagai bahan, mulai dari meses, ketan hitam, kacang tanah, selai buah, susu kental manis, pisang, keju, sampai cokelat. Semua bahan ini bisa dikombinasikan sesuai keinginan.
Bahkan saat ini, sudah banyak masyarakat yang menjadikan makanan ini sebagai usaha dagang. Sehingga dengan mudah bisa kita jumpai dipinggir jalan, untuk soal rasa setiap pedagang punya kreasinya masing-masing. Kali ini, penulis punya satu langganan martabak daerah Rasau Jaya yang rasanya enak, dagingnya tebal, rasanya pas. Nggak hanya aku sebagai penulis yang berlangganan, tapi keluarga aku juga suka dengan martabak ini. Bahkan keluarga jauh kalau lagi main ke Rasau pasti beli martabak ini. Martabak manis dan martabak asin juga enak karena rasanya beda dari yang lain.
Rasa manis dari martabak manisnya, manis gula pasir bukan pemanis buatan. Karena kalau pakai pemanis buatan, pasti badan ku langsung demam akibat reaksi pemanis buatan tersebut. Untuk harga sih cukup bersahabat, sesuai lah dengan rasanya yang enak. Bagi pengunjung yang lagi liburan, melewati Rasau Jaya, boleh nih dicoba martabaknya. Lokasinya berada di depan kantor desa Rasau Jaya, buka setiap hari dari jam 5 sore sampai kurang lebih jam 10 malam.
Penulis: Hikmah Utami
Di Indonesia, martabak populer dengan dua jenis yaitu ada martabak manis atau ada juga yang menyebutnya kue terang bulan, dan martabak telur. Martabak biasanya dimakan selagi hangat pendamping minum teh atau kopi. Khusus martabak telur, banyak juga orang yang menjadikannya teman makan nasi. Kini di daerah banyak dijual martabak mini yang harganya terjangkau masyarakat bawah.
Bahan baku membuat martabak ada dua, yaitu bahan baku untuk membuat adonan kulit dan bahan baku untuk isi martabak. Sedangkan untuk isinya, bisa menggunakan berbagai bahan, mulai dari meses, ketan hitam, kacang tanah, selai buah, susu kental manis, pisang, keju, sampai cokelat. Semua bahan ini bisa dikombinasikan sesuai keinginan.
Bahkan saat ini, sudah banyak masyarakat yang menjadikan makanan ini sebagai usaha dagang. Sehingga dengan mudah bisa kita jumpai dipinggir jalan, untuk soal rasa setiap pedagang punya kreasinya masing-masing. Kali ini, penulis punya satu langganan martabak daerah Rasau Jaya yang rasanya enak, dagingnya tebal, rasanya pas. Nggak hanya aku sebagai penulis yang berlangganan, tapi keluarga aku juga suka dengan martabak ini. Bahkan keluarga jauh kalau lagi main ke Rasau pasti beli martabak ini. Martabak manis dan martabak asin juga enak karena rasanya beda dari yang lain.
Rasa manis dari martabak manisnya, manis gula pasir bukan pemanis buatan. Karena kalau pakai pemanis buatan, pasti badan ku langsung demam akibat reaksi pemanis buatan tersebut. Untuk harga sih cukup bersahabat, sesuai lah dengan rasanya yang enak. Bagi pengunjung yang lagi liburan, melewati Rasau Jaya, boleh nih dicoba martabaknya. Lokasinya berada di depan kantor desa Rasau Jaya, buka setiap hari dari jam 5 sore sampai kurang lebih jam 10 malam.
Penulis: Hikmah Utami
👍
ReplyDelete