Sebagai suatu aktivitas sosial, public relations muncul sejak adanya manusia di bumi ini. Untuk memenuhi kebutuhannya, manusia harus berinterkasi dengan sesamanya. Mereka saling bertukar barang (barter), kerja sama untuk bertahan hidup maupun menjalin relasi untuk reproduksi. Semuanya memerlukan kemampuan komunikasi untuk bernegosiasi. Inilah bentuk sederhana dari aktivitas public relations. Dengan kata lain, aktivitas public relations sebenarnya selalu dilakukan manusia sehingga selalu hadir dalam kehidupan. Sifat selalu hadir ini yang disebut Suzane Hosley (2009) sebagai “ubiquitous nature of Public Relations”. “Prinsip-prinsip public relations telah diketahui, dipelajari, dan dipraktikkan sejak berabad-abad lamanya”. (Leahigh, 1993: 24). “public relations sama tuanya dengan peradaban, karena semua aktivitas nya adalah upaya untuk memersuasi. Banyak taktik persuasi yang digunakan sekarang telah digunakan oleh pemimpin masyarakat selama ribuan tahun “
DATANG KEMARI, MARTABAK INI PATUT KAMU COBAIN
Di Indonesia, martabak populer dengan dua jenis yaitu ada martabak manis atau ada juga yang menyebutnya kue terang bulan, dan martabak telur. Martabak biasanya dimakan selagi hangat pendamping minum teh atau kopi. Khusus martabak telur, banyak juga orang yang menjadikannya teman makan nasi. Kini di daerah banyak dijual martabak mini yang harganya terjangkau masyarakat bawah.
Bahan baku membuat martabak ada dua, yaitu bahan baku untuk membuat adonan kulit dan bahan baku untuk isi martabak. Sedangkan untuk isinya, bisa menggunakan berbagai bahan, mulai dari meses, ketan hitam, kacang tanah, selai buah, susu kental manis, pisang, keju, sampai cokelat. Semua bahan ini bisa dikombinasikan sesuai keinginan.
Bahkan saat ini, sudah banyak masyarakat yang menjadikan makanan ini sebagai usaha dagang. Sehingga dengan mudah bisa kita jumpai dipinggir jalan, untuk soal rasa setiap pedagang punya kreasinya masing-masing. Kali ini, penulis punya satu langganan martabak daerah Rasau Jaya yang rasanya enak, dagingnya tebal, rasanya pas. Nggak hanya aku sebagai penulis yang berlangganan, tapi keluarga aku juga suka dengan martabak ini. Bahkan keluarga jauh kalau lagi main ke Rasau pasti beli martabak ini. Martabak manis dan martabak asin juga enak karena rasanya beda dari yang lain.
Rasa manis dari martabak manisnya, manis gula pasir bukan pemanis buatan. Karena kalau pakai pemanis buatan, pasti badan ku langsung demam akibat reaksi pemanis buatan tersebut. Untuk harga sih cukup bersahabat, sesuai lah dengan rasanya yang enak. Bagi pengunjung yang lagi liburan, melewati Rasau Jaya, boleh nih dicoba martabaknya. Lokasinya berada di depan kantor desa Rasau Jaya, buka setiap hari dari jam 5 sore sampai kurang lebih jam 10 malam.
Penulis: Hikmah Utami
Di Indonesia, martabak populer dengan dua jenis yaitu ada martabak manis atau ada juga yang menyebutnya kue terang bulan, dan martabak telur. Martabak biasanya dimakan selagi hangat pendamping minum teh atau kopi. Khusus martabak telur, banyak juga orang yang menjadikannya teman makan nasi. Kini di daerah banyak dijual martabak mini yang harganya terjangkau masyarakat bawah.
Bahan baku membuat martabak ada dua, yaitu bahan baku untuk membuat adonan kulit dan bahan baku untuk isi martabak. Sedangkan untuk isinya, bisa menggunakan berbagai bahan, mulai dari meses, ketan hitam, kacang tanah, selai buah, susu kental manis, pisang, keju, sampai cokelat. Semua bahan ini bisa dikombinasikan sesuai keinginan.
Bahkan saat ini, sudah banyak masyarakat yang menjadikan makanan ini sebagai usaha dagang. Sehingga dengan mudah bisa kita jumpai dipinggir jalan, untuk soal rasa setiap pedagang punya kreasinya masing-masing. Kali ini, penulis punya satu langganan martabak daerah Rasau Jaya yang rasanya enak, dagingnya tebal, rasanya pas. Nggak hanya aku sebagai penulis yang berlangganan, tapi keluarga aku juga suka dengan martabak ini. Bahkan keluarga jauh kalau lagi main ke Rasau pasti beli martabak ini. Martabak manis dan martabak asin juga enak karena rasanya beda dari yang lain.
Rasa manis dari martabak manisnya, manis gula pasir bukan pemanis buatan. Karena kalau pakai pemanis buatan, pasti badan ku langsung demam akibat reaksi pemanis buatan tersebut. Untuk harga sih cukup bersahabat, sesuai lah dengan rasanya yang enak. Bagi pengunjung yang lagi liburan, melewati Rasau Jaya, boleh nih dicoba martabaknya. Lokasinya berada di depan kantor desa Rasau Jaya, buka setiap hari dari jam 5 sore sampai kurang lebih jam 10 malam.
Penulis: Hikmah Utami
👍
ReplyDelete